Selasa, 13 Mei 2014

Laporan Praktikum Porifera dan Coelenterata

PRAKTIKUM II

Topik               : Porifera dan Coelenterata
Tujuan            : 1. Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phylum Porifera.
2. Mengenal anggota phylum Coelenterata.
3. Mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik phylum Coelenterata.
Hari / Tanggal : Kamis / 6 Maret 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

I.   ALAT DAN BAHAN
     ALAT :
1. Lup
2. Papan seksi / baki
3. Alat tulis
     BAHAN :
1.   Awetan kering spesies porifera (Microciona, Euspongia dan lainnya)
2.   Awetan kering spesies Coelenterata (Acropora, Fungia, Euflexaura anthipathes, Leptor, dll)

II.  CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Menggambar morfologi hewan Porifera dan Coelenterata.
3.      Memberikan keterangan selengkapnya, menyebutkan bagian-bagiannya dan menuliskan sistematiknya.


III.  TEORI DASAR
A.    Porifera
Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri radial atau asimetri dan menyimpang dari garis utama revolusi Metazoa, serta merupakan cabang evolusi yang disebut Parazoa. Hewan ini hidup di laut, beberapa di air tawar, tidak aktif, tidak bertangkai, memiliki banyak pori. Sistem pencernaan berlangsung secara intraseluler.
B.     Coelenterata
Coelenterata adalah hewan yang mempunyai rongga usus (gastrovaskuler) yang berfungsi untuk pencernaan.
Ciri-ciri umum:
Mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa yang terbentuk dalam siklum hidupnya. Polip berbentuk tubular, sesil, medusa berbentuk seperti payung (bel) berenang-renang dalam air. Kebanyakan di air laut, beberapa di air tawar. Tubuh terdiri dari epidermis (lapisan luar) dan gastrodermis (lapisan dalam). Diantara kedua lapisan ditemukan lapisan mesoglea.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengkapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae yang umum terdapat dilautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak akan tertangkap oleh plankton net. Beberapa koloni Siphonophore kemungkinan juga akan dijumpai. Tubuh mereka terdiri dari gabungan beberapa individu (zooid). Yang mungkin mempunyai fungsi yang bebrbeda satu sama lain.  Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Coelenterata berasal dari kata Yunani : koilos  + enteron ; koilos = rongga, enteron = usus, sering disebut : hewan berongga. Mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh disebut coelenteron. Dinding tubuhnya secara esensial tersusun atas dua lapisan jaringan, yaitu: lapisan epidermis, dan lapisan gastrodermis atau endodermis.  



























IV. HASIL PENGAMATAN
A.    Porifera
1.      Euspongia sp


                                                                       Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Beruas
3.      Bercelah


Foto pengamatan
 

                                                                       Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Beruas
3.      Bercelah


Menurut Literatur
 


                                                                                    Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Beruas
3.      Bercelah


Sumber: Anonim. A. 2014



2.      Microciona sp

                                                                             
                                                                                      Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Bercabang
3.      Beruas

Foto pengamatan
 


                                                                                       Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Bercabang
3.      Beruas

                                   
Menurut literatur
                                                                        Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Bercabang
3.      Beruas


Sumber: Anonim. B. 2014





3.      Hipospongia sp.



Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah



Foto pengamatan
 


                                                                                    Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah



Menurut literatur

 


                                                                                    Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Sumber: Anonim. C. 2014




B.     Coelenterata

1.      Astraea sp


Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah





Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Menurut literatur
                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Sumber: Anonim. D. 2014







2.      Euplexaura antipathes



Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas






Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas





Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas






Sumber: Anonim. E. 2014



3.      Acropora sp



Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas




Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas



Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Bercabang
2.      Beruas




Sumber: Anonim. F. 2014








3.      Favia sp


Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah



Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Sumber: Anonim. G. 2014









4.      Fungia elegant


Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas




Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas




Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas




Sumber: Anonim. H. 2014







6.      Goniastrea pectinata

Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Berlubang
2.      Bercelah




Sumber: Anonim. I. 2014









7.      Madrepora sp



Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas
3.      Bercabang
4.      Berlubang


Foto pengamatan
 


                                                                        Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas
3.      Bercabang
4.      Berlubang



Menurut literatur


                                                                        Keterangan:
1.      Bercelah
2.      Beruas
3.      Bercabang
4.      Berlubang



Sumber: Anonim. J. 2014



V.    ANALISIS DATA
A.    Porifera
1.      Euspongia Mollisima
Klasifikasi 
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Porifera
Classis              : Demospongiae.
Ordo                : Keratosa
Familia            : Euspongidae
Genus              : Euspongia.
Spesies            : Euspongia Mollisima.
( Sumber : Jasin Maskoeri. 1984 )
Tubuh Euspongia Mollisima terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik. Terlihat pada tubuhnya lubang pori yang tersusun beraturan dan berukuran sama. Hewan ini memiliki sponge yang besar dan bentuknya bulat, warnanya hitam gelap. Euspongia adalah tipe kompleks dimana disini akan lebih lanjut berkembang biak dalam lipatan dari dinding tubuh. Kerangka tersusun dari jeringan serat pori tanpa spikula. Biasanya spon mandi sebagian besar terdiri dari serat sponge. Euspongia adalah bentuk tetap yang ditemukan menempel di dasar air hangat yang tenang. Euspongia  hidup di laut pada kedalaman tertentu, bertubuh lunak, tidak mempuyai rangka, walaupun ada hanya terdiri dari serabut-serabut spongin dengan dari kersik, kebanyakan ditemukan dilaut dan mempunyai pori-pori disetiap tubuhnya. Ciri-ciri Euspongia ini adalah mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari bahan spongin.  Euspongia mollisima adalah jenis spesies dari phylum Porifera yang bertulang lunak dan tidak memiliki spikula. Kebanyakan spesies ini hidup di laut pada kedalaman tertentu yang masih dapat ditembus cahaya.

2.      Microciona sp.
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia.
            Phylum            : Porifera.
            Classis             : Demospongiae.
            Ordo                : Poeciloclerina.
            Familia            : Microcionidae.
            Genus              : Microciona.
            Spesies            : Microciona sp.
  ( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Tubuh Microciona  terbuat dari bahan kristal zat kapur, memiliki pori yang berukuran sangat kecil kecil. Hidupnya secara berkoloni. Berbentuk seperti batu kerang dan mengeras dalam tempat yang dangkal atau bagian air laut yang dalam. Hewan ini memiliki tubuh lunak dan lembek, bercabang seperti ranting, didalam air berkembang dan  bertambah panjang hingga 15 cm,  tidak mempunyai rangka, walaupun ada yang mempunyai rangka, rangka itu hanya terdiri dari serabut-serabut spongin dengan spikula dari kersik,  serta memiliki sistem saluran yang rumit. Ciri-ciri yang dapat dikenali dari hewan ini adalah memiliki kerangka tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spikula dan kadang-kadang juga spongin. Dan bentuk bersemak-semak dengan cabang yang panjang.
Sponge tegak bercabang-cabang. Mempunyai ostium dan oskulum. Makanan masuk melalui ostium melewati spongosoel dan ruangan berflagel yang ada koanosit untuk menyerap zat-zat makanan, sedangkan sisa-sisa makanan dan zat-zat lain keluar lewat oskulum. Spikula terdiri dari megascleres dan microscleres yang bertipe tetraxon Sistem canal leucon. Biasa ditemukan di tepi pantai



3.      Hippospongia sp.
Klasifikasi
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Porifera
Classis             : Demospongiae.
Ordo                : Keratosa
Familia            : Hipposngiadae
Genus              : Hippospongiae
Spesies            : Hippospongiae sp.
 ( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
Hippospongiae sp. mempunyai tubuh yang bulat tidak beraturan, mempunyai pori yang juga bentuknya tidak beraturan. Kerangka tubuh khusus terbentuk dari bahan spongin, ditutupi oleh membran tipis yang gelap yang memiliki banyak ruang berflagel. Skeleton terdiri dari serabut spongin, jaringan tidak teratur tanpa spikula. Saluran air tipe leukon dimana air dari ostium masuk melalui saluran menuju ke rongga-rongga yang di batasi koanosit. Dari rongga ini air melalui berbagai saluran lagi menuju ke spongocol dan akhirnya keluar menuju oskolom. Hewan ini biasanya di temukan di atas dasar karang dengan kedalaman 10-15 m. Berbentuk seperti batu dengan banyak celah. Porifera ini hidup di dasar laut, tidak memiliki spikula dan bertubuh lunak.

B.     Coelenterata
1.      Astraea sp
 Klasifikasi :
Kingdom             : Animalia.
Phylum                : Coelenterata.
Classis                 : Anthozoa.
Ordo                    : Madreporia.
Familia                : Astridae.
Genus                  : Astraea.
Spesies                : Astraea sp.
( Sumber : P.S.Verma. 2002 )
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species. Hewan ini termasuk bentuk karang yang tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumnya hidup di perairan hangat dengan berkoloni.

2.      Euplexaura Anthipotha
Klasifikasi :
Kingdom   : Animalia
Phylum      : Coelentrata
Class          : Anthozoa
Ordo          : Antipanthes
Familia      : Antipathariadae
Genus        : Explexaura
Spesies      : Explexaura antiphates
(Menurut : Hegner, 1968)
Spesies ini disebut juga sebagai akar bahar yang hidup di laut dengan menempel pada subtrat tertentu, misalnya pada batu. Akar bahar merupakan coelenterata yang berbentuk seperti tanaman dengan batang bercabang-cabang yang tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil yang terdapat di laut. Batang dari akar bahar akan bertambah panjang pada bagian ujungnya terus ke atas, Batangnya tampak keras karena terdiri atas kayu dengan zat kapur, dan rangka akar bahar tersusun atas zat tanduk. Akar bahar dapat dimanfaatkan sebagai bahan-bahan obat-obatan.

3.      Acropora sp
Klasifikasi :
Kingdom               :  Animalia
Phylum                  :  Coelenterata
Classis                   :  Anthozoa
Sub class               :  Zoantharia
Ordo                      :  Madreporaria
Familia                  :  Acroporadae
Genus                    :  Acropora
Spesies                  : Acropora  sp
                 ( Menurut Hegner. 1968 )
Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dan di tempat yang dangkal  dengan berkoloni.

4.      Favia sp
            Klasifikasi :
Kingdom                     :  Animalia
Phylum                        :  Coelenterata
Classis                         :  Anthozoa
Sub class                     :  Hexacorallia
Ordo                            :  Madreporaria
Familia                        :  Faviadae
Genus                          :  Favia
Spesies                        : Favia sp
( Menurut Hegner. 1968 )
Hewan ini merupakan  batu karang dengan ekskeleton kompak, tubuhnya banyak mengandung batu kapur. Polip terdapat pada bagian yang berbentuk piala skeleton. Bentuk polip umumnya kecil dan tidak memilki siphonoglyph. Hidupnya berkoloni dan banyak ditemukan di perairan hangat.

5.      Fungia elegant.
Klasifikasi :
Kingdom                     :  Animalia
Phylum                        :  Coelenterata
Sub class                     :  Zoantharia
Classis                         :  Anthozoa
Ordo                            :  Madreporaria
Familia                        :  Fungidae
Genus                          :  Fungia
Spesies                        : Fungia elegant
( Menurut : Hegner.1968 ).
         Hidup berkoloni dengan cara gemmatio kesamping, sehingga terjadi bentuk sebagai pohon yang banyak memiliki zooid yang berpangkal pada satu caenosarc. Kadang-kadang gemmae terjadi pengumpulan sehingga dibentuk koloni padat. Setelah dewasa berbentuk polip dengan memiliki banyak tentakel. Pada fungia terdapat banyak septa dan berhubungan bersama-sama dengan synaptocula. Fungia umumnya bersifat multiseluller, diploblastik dan acelomata. Hidup di air laut. Tubuhnya berongga yang bergerigi-gerigi memanjang pada seluruh tubuhnya.
Ciri-ciri: Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur, polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6, tidak memiliki siphonoglyph, otot lemah, koloni, terdapat dalam air laut hangat.


6.      Goniastrea pectinata
            Klasifikasi                   :
Kingdom                     :  Animalia
Phylum                        :  Porifera
Classis                         :  Anthozoa
Sub class                     :  Alcyonaria
Ordo                            :  Gorgonacea
Familia                        :  Goniastreadae
Genus                          :  Goniastrea
Spesies                        :  Goniastrea pectinata
               ( Menurut Hegner. 1968 )
Ciri-ciri : hidup secara koloni dan biasa mempunyai bentuk seperti tumbuhan, skeleton, sumbu berupa spicula kapur; polip pendek, ordo ini memiliki 1000 species. Mempunyai mulut yang bersambung dengan stomodeum, cakram oral tipis atau pipih, dengan tentakel pendek. Hewan porifera ini juga berbentuk seperti batu dengan banyak celah. Hidup di dasar laut, tidak memiliki spikula dan saluran pencernaan. Kerangka tubuhnya dari sponging.

7.      Madrepora sp.
            Klasifikasi :
Kingdom                      :  Animalia
Phylum                        :  Coelenterata
Classis                         :  Anthozoa
Sub class                     :  Zoantharia
Ordo                            :  Madreporaria
Familia                        :  Madreporadae
Genus                          :  Madrepora
Spesies                        : Madrepora  sp
( Menurut Hegner. 1968 )
          Ciri-ciri: Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur, polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6, tidak memiliki siphonoglyph, otot lemah, koloni, terdapat dalam air laut hangat. Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup  di tempat yang dangkal  dengan berkoloni.























IV.   KESIMPULAN
1.       Porifera merupakan hewan bersimetri radia,/asimetri dan merupakan cabang evolusi Parazoa.
2.       Ciri utama porifera adalah tubuhnya banyak pori. Selain itu, tubuhnya tidak memiliki appendiks dan bagian yang dapat digerakkan dan tidak mempunyai saluran penecernaan makanan serta sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler.
3.       Pada hasil pengamatan terdapat spesies pada porifera yaitu: Euspongia, Microciona, dan Hipospongia.
4.        Anggota phylum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasarkan atas bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur dan porifera silikat.
5.       Saluran pencernaan tidak sempurna, memiliki mulut tetapi tanpa anus. Sistem respirasinya secara difusi, sistem syaraf masih sederhana, berkembang biak secara seksual dan aseksual.
6.       Coelenterata merupakan hewan yang memiliki rongga usus yang digunakan sebagai alat pencernaan. Berkembang biak secara seksual dan aseksual.
7.       Tubuh coelenterata radial simetris, berbentuk silindris, globural maupun spherikal. Coelenterata termasuk hewan yang sifatnya diplobastis, karena tubuh tersusun atas dua lapisan.
8.       Yang termasuk spesies pada Coelenterata diantaranya ialah : Astraea sp, Euplexaura anthipathes, Acropora sp, Favia sp, Fungia elegant, Goniastraea pectinata, Madrepora sp.





VII.          DAFTAR PUSTAKA
Anonim. B. 2014. http://www.exoticsguide.org/clathria_prolifera (diakses 11 maret 2014)
Anonim. C. 2014. http://www.mdpi.com/1660-3397/10/5/987 (diakses 11 March 2014)
Anonim. D. 2014. http://www.yale.edu/ypmip/taxon/anthozoa/9611.html (diakses 11 March 2014)
Anonim. J. 2014. http://www.coris.noaa.gov/about/deep/o_loph_branch_186.jpg (diakses 13 March 2014)
Halang, Bunda, Mahrudin dan Riefani khalid Maulana. 2014. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin
Dokumentasi pribadi (6 Maret 2014)
Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematik Hewan. Surabaya: Sinar Wijaya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar