Subfilum Urochordata

SUBFILUM UROCHORDATA

Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Urochordata umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Kebanyakan Urochordata berbentuk seperti kantung kecil, umumnya hidup sebagai hewan benthic dan beberapa jenis yang lain sebagai plankton. Berbagai macam tumbuh di koloni. Urochordata adalah hewan dengan chorda dorsalis hanya di ekor. Memiliki dua fase hidup yaitu fase muda yang bersifat motil dan fase dewasa yang bersifat sessile. Pada perkembangan dari fase muda ke dewasanya, diawali dengan larva menemukan substrat yang keras dan dimungkinkan untuk dijadikan habitat baru. Kemudian dilanjutkan dengan hilangnya kemampuan larva untuk bergerak dan ekornya mereduksi, serta mengalami disintegrasi sistem saraf. Bagian ekor dan saraf ini kemudian membentuk gulungan dan memadat menjadi axial complex dan berada di bagian dasar tunicata. Urochordata diperkirakan mulai ada pada masa precrambian. Struktur mikroskopi dari tunicata ini memiliki spikula.

Karakteristik :

a.       Memiliki dua fase hidup, yaitu fase muda dan fase dewasa.

b.      Memiliki axial complex yang terdiri dari chorda, ekor, dan sistem sarafnya.

c.       Memiliki satu lubang masuk dan satu lubang keluar yaitu mulut dan anus.

d.      Hidup di substrat keras, di daerah pelagic ataupun laut terbuka.

e.       Anatomi tubuhnya terdiri dari mulut, faring, endostyle yang bersilia , dan anus.

f.       Pada fase muda, notochorda dan ekornya tidak bersegmen.

g.      Tidak memiliki pelindung vesicula cerbralis

h.      Dinding tubuhnya berupa lapisan luar yang tembus pandang (transparan) dan tebal.

i.        Mempunyai lubang mulut ke arah dalam yang disambunng oleh saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke kamar besar yang disebut Pharynx atu branchialis. (salah satu ciri organ Urochordata yang tinggi tingkatnya).

j.        Sistem pencernaan: Oesophagus merupakan lanjutan pharynx dekat akhir posterioe lamina. Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus (intestinum).

k.      Alat respirasi berupa insang.

l.        Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui sirkulasi darah.

m.    Sistem ini merupakan ciri yang sangat sederhana. Pada hewan ini terdapat simpul saraf yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam mantel. Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang selanjutnya memberi persarafan pada bagian tubah.

n.      Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh.

Urochordata dibagi menjadi tiga kelas yaitu: kelas ascidiacea, thaliacea, dan larvacea atau appendiculari.

1.      Kelas Ascidiacea
Karakteristik:
a.  tunicata sedenter
b. faringnya lebar
c. memiliki celah insang
d. kelaminnya berumah dua
 Ordo: enterogona dan pleurogona.
 Contoh spesies: Herdmania sp. dan Botryllus sp.

Herdmania insolita Guam

2.      Kelas Thaliacea
Karakteristik:
a.  Tidak ada celah insang
 b. Faringnya kecil
c.  Kelaminnya berumah dua
 d. Pembelahan aseksual dengan tunas
 Ordo: Doliolida,Pyrosomida, dan Salpida.
 Contoh spesies: Doliolum sp. Pyrosoma sp. Salpa sp.

Pyrosoma atlanticum

3.       Kelas Larvacea atau Appendicularia
Karakteristik:
a. Hidupnya di daerah pelagic, dan berenang bebas

b.      Memiliki dua celah insang

c.       Tubuhnya mengandung gelatin

d.      Tidak memiliki atrium

e.        Ekor tidak mereduksi di fase dewasanya
 Contoh: Oikopleura sp.

Oikopleura labradoriensis