BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Urochordata merupakan
sebuah subfilum dari vertebrata.
Urochordata berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong
tubuh dalam). Yang paling menonjol adalah tunicates laut squirts (kelas
Ascidiacea). Berbagai macam tumbuh di koloni. Sebagian besar dari tubuh yang
diduduki insang yang sangat besar dengan berbagai tekak insang slits yang
berfungsi sebagai saringan untuk makanan.
Urochordata umumnya di sebut
Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian
besar tunicate adalah hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan.
Tunicata yang lain hidup seperti plankton. Pada subfilum ini terdapat 3 kelas
yaitu: 1. Ascidiacea 2. Thaliacea 3. Appendicularia
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Jelaskan karakteristik dari urochordata?
2.
Jelaskan penggolongan pada subfilum
urochordata beserta contohnya?
3.
Jelaskan
peranan urochordata terhadap kehidupan manusia?
1.3.
Tujuan Penulisan
Sesuai dengan permasalahan tujuan yang dicapai adalah
sebagai berikut:
1.
Menjelaskan karakteristik dari
urochordata?
2.
Menjelaskan penggolongan pada subfilum
urochordata beserta contohnya?
3.
Menjelaskan
peranan urochordata terhadap kehidupan manusia?
1.4.
Manfaat Penulisan
Dengan adanya makalah tentang
oruchodata ini kita dapat mengetahui tentang subfilum oruchordata baik itu
karakteristinya, penggolongannya, dan peranannya terhadap kehidupan manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
Urochordata
sering disebut sebagai sea squirts (penyemprot laut). Urochordata adalah
kelompok chordata yang primitif. Saat dewasa mereka muncul sebagai benjolan tak
berbentuk yang melekat pada batu atau benda bawah air lainnya dan dilapisi
dengan kulit kasar “tunic”.( Campbell 6th Ed. 680-681)
2.1. Karakteristik Urochordata
A. Ciri-ciri Urochordata
Urochordata
berasal dari bahasa latin (Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam).
a. Urochordata
umumnya di sebut Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian besar tunicate adalah
hewan laut yang diam atau menempel (sesil) pada bebatuan. Tunicata yang lain
hidup seperti plankton.
b. Mengalami
pergantian keturunan
c. Lapisan
luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus pandang (transparan) dan tebal.
d.
Sistem pembuluh darah bekerja baik.
Jantung (cor) merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung
berada dalam rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa
ke seluruh tubuh dan ke alat respirasi (insang).
e. Hewan
ini menyatu, artinya ovarium dan testis masih bersama-sama terletak pada
sebelah kanan kiri dalam tubuh.
f. Urochordata
memiliki tulang belakang yang belum sempurna/ matang. (Hibberd Ty, Moore
Kirrily, 123)
B. Struktur dan Fungsi Anggota
Tubuh Urochordata
a. Dinding
tubuh
Lapisan luar dari tubuh terdiri atas lapisan tembus
pandang (transparan) dan tebal. Lapisan itu sebagian besar terdiri atas bahan
tunicin. Analisis defraksi sinar-X menunjukan bahwa bahan itu merupakan bahan
yang sama dengan selulosa, yang merupakan bahan produksi tumbuhan yang umumnya
tidak diproduksi oleh hewan, kecuali beberapa hewan Protozoa yang mirip berbahan
citicula yang terletak di luar ectoderm dan merupakan bagian luar dari lapisan
itu.
Pembungkus tubuh bila dibagi akan nampak lapisan
lunak yang disebut mantel seperti yang telah diterangkan di atas. Merupakan
endapan dalam pembungkus tubuh dan mempunyai hubungan yang erat dengan sekitar
mulut dan aperture oralis.Mantel yang merupakan dinding tubuh terdiri atas
jaringan ektoderm dan jaringan ikat yang membungkus berkas fiber. Pembungkus
tubuhsecara umum diperpanjang dengan siphon (pipa) baik pada oral maupun
atrial.
b. Pharynx
Lubang mulut ke arah dalam akan disambunng oleh
saluran pendek dan lebar yang disebut stomodium, terus ke kamar besar yang
disebut Pharynx atu branchialis. Ini merupakan salah satu ciri organ
Urochordata yang tinggi tingkatnya.Terdapat diding yang tipis dengan
celah-celah yang disebut stigmata yang berjajar transversal.Melalui pembuluh
ini pharynx berhubungan dengan saluran peribranchial.Pada kamar branchialis
inilah terjadi pengambilan oksigen dan pelepasan karbon dioksida yang dilakukan
oleh darah.
C. Sistem Organ Urochordata
a. Sistem
Pencernaan
Oesophagus merupakan lanjutan pharynx dekat akhir
posterioe lamina.Selajutnya ke lambung (gastricus) bersambung dengan usus
(intestinum).Yang terletak melekat sebelah kiri dari mantel.Gasrtricus
merupakan kantung dengan dinding tebal yang menghasilkan karbohidrase yang
mampu memecah karbohidrat.Disamping itu menghasilkan enzim proteolitik dan
lipolitik.Sebelah dalam dari lambung dan usus penebalan sebelah ventral yang
terkenal sebagai typhlosole.Terdapat kelenjar hati (grandulae hepaticae) yang
besar.Kecuali itu untuk melancarkan saluran pencernaan makanan terdapat
kelenjar piloris (grandulae pyloricae) bercabang-cabang diseluruh dinding usus
yang berhubungan dengan lambung.Baru sedikit diketahui fungsi kelenjar piloris
sebagai kelenjar pencernaan makanan dan alat pembantu eksresi. Bagian akhir
usus memutar melingkar ke depan berakhir pada lubang dubur (apertura analis)
yang nantinya berhubungan dengan siphon analis.
b. Sistem
Pembuluh Darah
Sistem pembuluh darah bekerja baik.Jantung (cor)
merupakan kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada dalam
rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan dipompa ke seluruh
tubuh dan ke alat respirasi (insang). Darah yang kembali dari insang akan
banyak mengandung oksigen dan sebaliknya yang kembali dari jaringan tubuh
banyak mengandung karbon dioksida. Namun pembulu areteri belum sempurna,
sehingga peredaran darah setengah terbuka. Di dalam darah akan kita jumpai
lymphocyt, macrophagositosis dan beberpapa sel berwarna dan tidak berwarna
lainnya. Beberapa Ascidia mempunyai vanadium hijau yang terkandung dalam
vanadocyt atau larut dalam plasma darah. Zat vanadium itu dianggap sebagai
pigment resparasi, tetapi belum dapat dibuktikan dengan pasti, karena kemampuan
oksidasinya sangat rendah. Dengan demikian cara respirasi yang pasti belum
diketahui.
c.
Sistem
Ekskresi
Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh
nephrocytes melalui sirkulasi darah.Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan
xantine yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris atau
alat ginjal (organa renalis).
d. Kelenjar dan Sistem Saraf
Kelenjar ini
terletak sebelah ventral dari simpul saraf yang sering dianggap homolog dengan
kelenjar hypophysa.Kelenjar ini masih belum pasti peranannya, walaupun
mengeluarkan sekresi.Terdapat suatu pembuluh ke muka yang terdapat pada
pharynx.Saluran itu pada bagian terminal mengandung sel-sel yang bersillia, dan
pada bagian dorsalnya terdapat proyeksi tubercel dorsalis ke pharynx.
Sistem
ini merupakan ciri yang sangat sederhana.Pada hewan ini terdapat simpul saraf
yang terletak antara lubang mulut dengan lumbang atrial yang terbenam dalam
mantel.Simpul itu di perpanjang pada arah dorsal ventral (menyilang), yang
selanjutnya memberi persarafan pada bagian tubuh.Perpanjangan simpul itu berfungsi
untuk gerak refleks yang sering disebut “refleks silang” dan menimbulkan
kontraksi.
e. Sistem
reproduksi
Seks hewan ini menyatu, artinya ovarium dan testis
masih bersama-sama terletak pada sebelah kanan kiri dalam tubuh.Lanjutan dari
gonad (ovarium dam testis) berupa saluran oviduct atau sperma yang akhirnya
terbuka dekat anus. Bila sel kelamin dihasilkan dari hewan yang berbeda akan
dimasukan ke dalam mulut, kemudian mengikuti aliran air akan tertambat di suatu
saluran dalam tubuh bersilia. Diduga bahwa kelenjar thereupon mengeluarkan
sekresi yang mirip dengan hormonn gonadrophic yang dihasilkan oleh bagian
anterior dari kelenjar pituitaria (hyphophysa).
Terdapat
bukti bahwa simpul saraf peka terhadap rangsangan hormon sehingga memberikan
perintah gamet dilepaskan. Ini merupakan salah satu cara merangsang gamet yang
berbeda, sehingga terjadi pembuahan (fertilisasi). Selanjutnya telur yang telah
dibuahi berkebang menjadi larva, yang mengalami metamorphosis.Larva awal
mempunyai ciri seperti chordata lainnya artinya berchorda dorsalis pada ekor,
yang selanjutnya mengalami rudimentasi, sehingga hewan yang dewasa tidak
mempunyai chorda dorsalis lagi.
2.2. Penggolongan Urochordata Beserta Contohnya
Pada
subfilum Urochordata terdapat 3 kelas yaitu:
1) Ascidiacea
Ascidiacea meliputi sea
squirts.
Ciri-ciri sea squirts:
a) Tubuhnya
berbentuk tabung atau menyerupai pipa
b) Mempunyai
dua alat penyedot
c) Memiliki
satu pijakan
d) Ukuran
tubuhnya meyerupai kentang ukuran kecil
e) Bisa
membentuk koloni dengan cara individu-individu kecil yang saling berkumpul
f) Beraneka
warna
g) Umumnya
lembut, agak kasar dan keras. Lapisan luar kulitnya yang seperti itu membuat
kulit itu sulit untuk dirobek. (Hibberd Ty, Moore Kirrily, 124)
((Hibberd
Ty, Moore Kirrily, 124)
Ascidiacea
terbagi atas tiga tipe yaitu ascidiacea tunggal, ascidiacea sosial (komunitas
berkelompok berdasarkan mula mereka), dan ascidiacea campuran atau gabungan (
terdiri dari banyak individu kecil yang membentuk koloni hingga beberapa meter
panjangnya).
Mereka
menyaring makanannya menggunakan bagian
kulit terluar dengan cara menyaring
partikel makanan dari air laut. Air laut segar disedot dan disaring kemudian
material yang tidak berguna akan dibuang melewati pipa exhalent. Sea squirts
adalah mangsa alami dari banyak hewan termasuk cacing pipih, moluska, kepiting
dan bintang laut. Contoh Ascidiacea adalah Molgula
pedunculata, Cnemidocarpa verrucosa,
dan Ascidia challengeri.(Hibberd Ty,
Moore Kirrily, 124)
((Hibberd
Ty, Moore Kirrily, 125)
2) Thaliacea
Ciri-ciri Thaliacea :
a) Hewan
berbentuk tabung (seperti tong) semi transparan
b) Tubuh
sepeti agar-agar
c) Pipa
(siphon) berada diujung tubuh
d) Terlihat
dan terasa seperti jeli
e) Umumnya
ditemukan di plankton
(Hibberd Ty, Moore
Kirrily, 128)
Thaliacea
dapat dibagi menjadi tiga ordo: Pyrosomida, Doliolida, dan Salpia. Pyrosomida
adalah kelompok/koloni thaliacea dengan individu yang tipis atau “zooids” yang
tersusun mengelilingi pusatnya yang disebut kloaka. Doliolida dan Salpia
mengandalkan otot untuk mendorong tubuh mereka melewati air laut disekeliling
mereka.Tetapi phyrosomida mengandalkan hembusan air oleh masing-masing individu
zooid. Mereka makan saat berenang tetapi tidak seperti ascidiacea, pipa
(siphon) berada di ujung berlawanan tubuhnya dan berfungsi sebagai daya
penggerak. Otot yang berada di dinding tubuh membantu silia dalam melewati arus
air.
Pyrosomida
relative mudah dikenali dibanding salpia yang lebih sulit karena tubuh
lunaknya.Satu karakteristik dari Salpia adalah hewan ini sering kali memiliki
titik coklat di tubuh lunak mereka (Hibberd Ty, Moore Kirrily, 128).
(Hibberd Ty, Moore Kirrily, 128)
3) Appendicularia
Appendicularia
atau Larvacea adalah hewan planktonic yang kecil, kadang –kadang terdapat dalam
jumlah besar. Larvacea berbentuk seperti kecebong. Contohnya adalah Oikopleura dan Fritillaria
(ayhaduck,blogspot.com.
Manajemen Sumberdaya Perairan)
2.3.
Peranan Urochordata Terhadap Kehidupan Manusia
Beberapan peranan
urochordata yang menguntungkan bagi
kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
salah satu sumber
protein hewani
2. Sebagai pelengkap komponen biotik di
laut.
3. Tim
penelitian internasional baru-baru ini mengurutkan genom dari tunicate (sea
squirt) nama lain dari urochordata dan menemukan bahwa 77 persen dari gen
manusia hadir. Ini jelas memberikan harapan untuk mengembangkan obat-obatan
regeneratif bagi manusia.
Tetapi urochordata menyebabkan dampak yang
merugikan bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
1.
Menjadi
parasit pada ikan.
2. Hewan ini bisa mencemari
pantai-pantai dan perahu-perahu, dan menjajah kepiting dan kerang dan membunuh
banyak makhluk asli setempat. Dan hewan ini suka berada di pelabuhan yang
sangat kotor.
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Jadi, dari makalah ini kami dapat menyimpulkan:
1. Urochordata
memiliki karakteristik yang sangat kompleks namun jika dilihat dari asal bahasa
(Uro: ekor, chorda: batang penyokong tubuh dalam). Urochordata umumnya di sebut
Tunicata (Tunicate = mantel).
2. Penggolongan subfilum urochordata ini terdapat 3 kelas yaitu:
ascidiacea, thaliacea, dan appendicularia.
3.
Urochordata
memiliki peranan yang beragam bagi kehidupan manusia, ada yang menguntungkan
namun ada juga yang merugikan.
3.2.
Saran
Saran
dan harapan kami, setalah mempelajari tentang subfilum urochordata pembaca dapat
lebih memahami tentang subfilum tersebut dan dapat memanfaatkan ilmu
pengetahuannya sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar