BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Ilmu
pengetahuan telah
sampai pada kesimpulan bahwa kegemukan dari segi kesehatan dianggap satu
kesalahan dalam gizi. Hal itu disebabkan oleh penumpukan kolestrol atau tidak
stabilnya endocrine (ghuddah shamma’, cairan dalam tubuh). Penelitian
ilmiah menegaskan bahwa kegemukan mempunyai efek yang berbahaya bagi badan
manusia.
Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa solusi terbaik untuk
menurunkan dan menjaga berat badan adalah mengikuti apa yang diperintahkan
Allah agar tidak berlebih-lebihan dalam makan, dan mengikuti anjuran Rasul
dalam cara makan seperti yang tertera dalam hadits yang kita sebutkan sebagai
penerapan firman Allah Ta’ala:
* ûÓÍ_t6»t tPy#uä (#räè{ ö/ä3tGt^Î yZÏã Èe@ä. 7Éfó¡tB (#qè=à2ur (#qç/uõ°$#ur wur (#þqèùÎô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) w =Ïtä tûüÏùÎô£ßJø9$# ÇÌÊÈ
“Wahai anak Adam, gunakanlah
perhiasanmu pada setiap masjid, makanlah, minumlah dan jangan berlebih-lebihan
sesungguhnya dia tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31 )
Dengan
demikian Islam telah mendahului ilmu barat modern sejak lebih dari 14 abad yang
lalu dalam menganjurkan pentingnya keseimbangan dalam makan minum dan
memperingatkan bahaya berlebih-lebihan dalam hal diatas.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pandangan agama islam tentang
makan secara berlebihan?
2. Apa saja dampak buruk yang timbul akibat
makan secara berlebihan?
3. Bagaimanan cara agar bisa menghindari
makan berlebihan dan mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah
ini adalah:
1. Untuk mengetahui pandangan agama
islam tentang makan secara berlebihan
2. Untuk mengetahui dampak buruk yang
timbul akibat makan secara berlebihan
3. Untuk mengetahui cara agar bisa menghindari
makan berlebihan dan mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat.
D. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini adalah metode kepustakaan karena isi atau pembahasan dalam makalah
ini didapatkan dari berbagai sumber, sehingga penjelasannya lebih terperinci.
Selain itu, bahan atau materi pembahasan juga diperoleh dari internet yang
menjadi bahan tambahan dalam membuat isi atau pembahasannya.
BAB
II
ISI
A. Pandangan Agama Islam tentang Makan
secara Berlebihan
Syari’at Al Qur’an juga mengatur umatnya agar tidak bersikap
berlebih-lebihan dalam hidupnya, baik dalam hal makanan atau minuman pakaian
atau lainnya. Allah swt berfirman:
* uqèdur üÏ%©!$# r't±Sr& ;M»¨Yy_ ;M»x©rá÷è¨B uöxîur ;M»x©râ÷êtB @÷¨Z9$#ur tíö¨9$#ur $¸ÿÎ=tFøèC ¼ã&é#à2é& cqçG÷¨9$#ur c$¨B9$#ur $\kÈ:»t±tFãB uöxîur 7mÎ7»t±tFãB 4 (#qè=à2 `ÏB ÿ¾ÍnÌyJrO !#sÎ) tyJøOr& (#qè?#uäur ¼çm¤)ym uQöqt ¾ÍnÏ$|Áym ( wur (#þqèùÎô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) w =Ïtä úüÏùÎô£ßJø9$# ÇÊÍÊÈ
“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al An’am: 141)
Islam mendidik para pemeluknya agar selalu bersikap
pertengahan dan tidak berlebihan. Termasuk dalam hal makan dan minum, karena
makan dan minum ialah kebutuhan dasar setiap makhluk hidup sebagai sebab
kelangsungan hidup para hamba-Nya. Sudah sepatutnya kita menilik bimbingan
Allah Azza wa Jalla dalam hal ini.
Dalam hal makan dan
minum, Nabi kita Muhammad SAW telah memberikan banyak tuntunan. Salah satu di
antaranya adalah larangan beliau agar kita tidak berlebihan dalam mengonsumsi
makanan, karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Beliau bersabda:
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada seorang yang memenuhi
satu bejana yang lebih buruk dari pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam
beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau harus memenuhinya
maka hendaknya yang sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan
sepertiganya untuk nafas.” (HR.
Ahmad, Tirmizi dan lainnya) .
Kebutuhan terhadap makanan merupakan salah satu
hajat insani yang harus dipenuhi. Manusia perlu makan untuk bertahan hidup dan
menjaga kebugarannya. Namun, bukan berarti ia harus makan secara berlebihan.
Manakala kebutuhan untuk bertahan hidup dan kebugaran fisik sudah terpenuhi,
tak ada alasan untuk berlebihan.
* ûÓÍ_t6»t tPy#uä (#räè{ ö/ä3tGt^Î yZÏã Èe@ä. 7Éfó¡tB (#qè=à2ur (#qç/uõ°$#ur wur (#þqèùÎô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) w =Ïtä tûüÏùÎô£ßJø9$# ÇÌÊÈ
“Hai anak
Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Q.S Al A’raf: 31)
Juga Imam Al-Qurthubi Rahimahullah berkata tentang ayat ini,
“Di dalam perilaku sedikit makan ada banyak manfaat. Di antaranya adalah
seseorang mempunyai tubuh yang lebih sehat, ingatan yang lebih bagus, pemahaman
yang lebih jernih, membutuhkan lebih sedikit tidur, dan lebih ringan jiwanya.”
Kemudian beliau Rahimahullah melanjutkan, “Dengan makan banyak, perut menjadi
terlalu penuh, dan terjadi pembusukan dari makanan yang tidak tercerna. Dari
sini akan timbul berbagai penyakit.”
ÆÏBur ÉO»yè÷RF{$# \'s!qßJym $V©ósùur 4 (#qè=à2 $£JÏB ãNä3x%yu ª!$# wur (#qãèÎ7Fs? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÊÍËÈ
“Dan di antara hewan
ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih.
makanlah dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (Q.S Al An’am: 142)
Ibrahim bin Adham Rahimahullah (zahid dari generasi setelah
murid para sahabat Radhiyallahu’anhum) berkata, “Barang siapa menguasai
perutnya, ia akan menguasai agamanya, barangsiapa memiliki kendali terhadap
rasa laparnya, ia akan memiliki akhlak yang baik.”
B. Dampak Buruk yang Timbul Akibat Makan
secara Berlebihan
Rasulullah bersabda: “Asal segala penyakit adalah
kekenyangan.” (Hadits ini disebutkan oleh Suyuthi dalam kitab Jami’us Soghir).
Bahaya makan berlebihan patut diketahui oleh setiap orang karena hal ini
penting menyangkut masalah kesehatan.
1.
Tubuh
banyak menghasilkan radikal bebas
Aktifitas makan merupakan salah satu aktifitas aerobik yakni
aktifitas yang memerlukan oksigen makan yang berlebihan konsekunsinya akan
memerlukan oksigen yang banyak akibatnya produksi radikal bebas juga banyak.
Kelebihan produksi radikal bebas akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif
yang dapat membawa kerusakan mulai tingkat sel.
2.
Melonjaknya
kadar gula darah.
Istilah Indeks glikemik (IG) merupakan suatu istilah yang
berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat. IG pangan merupakan indeks
(tingkatan) pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan
yang mempunyai IG tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam
darah dengan cepat dan tinggi. Ketika kadar gula darah melambung tinggi
otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin besar-besaran untuk
menurunkan kadar gula darah. Kebisaan makan berlebihan yang berdampak pada
melonjaknya kadar gula darah tersebut akan mendorong tubuh lebih pandai
menyimpan lemak dari pada menggunakannya, dampaknya bobot tubuh akan
membengkak. Tubuh akan mempunyai komposisi lemak yang banyak dibanding protein,
keadaan tersebut akan menyebabkan tubuh kesulitan memperoleh alat transportasi
untuk membawa molekul glukosa ke dalam sel yaitu Glukosa transporter-4 (GLUT-4)
akibatnya dapat menyebabkan kencing manis.
3. Obesitas
Obesitas adalah berat badan yang berlebihan akibat pola makan
seseorang, selain pola makan penyebab obesitas adalah karena gen keturunannya
akan tetapi gen ini tidak terlalu berpengaruh terhadap obesitas seseorang.
Obesitas ini dapat berperan sebagai media datangnya
penyakit terhadap tubuh, misalnya jantung koroner penyakit ini disebabkan
terhambatnya aliran darah yang menuju kejantung akibat pembuluh darah tersumbat
oleh lemak. Diabetes melitus tipe 2, berdasarkan
data 80-90% penderita dibetes mellitus tipe 2 adalah penderita obesitas.
4. Makanan
tidak tercerna sempurna
Akibat makanan yang berlebihan aktivitas lambung dalam
mencerna makanan pun akan terganggu. Salah satu akibat yang akan ditimbulkan
adlah merasa mual, sehingga makanan yang tadi telah dimakan dapat dimuntahkan
kembali. Apabila tidak dimuntahkan maka perut akan terasa sesak.
5. Melebarnya
ukuran lambung
Pelebaran ukuran lambung merupakan suatu penyakit yang
disebabkan makan berlebihan. Penyakit ini apabila tidak segera diberikan
pengobatan maka akan berdampak serius bahkan
menimbulkan kematian.
6. Robeknya
Lambung
Lambung yang biasanya terisi oleh banyak makanan, akan
cenderung lebih rentan mengalami kerobekan pada saat lambung tersebut kosong.
Tentu saja akibat yang ditimbulkan tidak lain adalah kematian.
7. Menimbulkan
rasa malas
Apabila makan yang terlalu berlebihan maka tubuh juga
cenderung akan malas dalam melakukan aktifitas. Bahkan kita sendiri sering
merasakan bahwa jika perut sudah terisi maka akan terasa mengantuk, sehingga
malas dalam beraktifitas.
8. Merusak
penampilan
Semua orang menginginkan tubuh yang. Akan tetapi pola makan
yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh seseorang menjadi melar dan tidak ideal. Kesulitan dari ukuran tubuh yang tidak ideal ini
akan menyebabkan seseorang menjadi kurang percaya diri terhadap dirinya
sehingga menjadi tertutup.
9. Menurunnya
kebugaran
Makan berlebihan secara sunah jelas menyalahi dimana proporsi
1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 udara menjadi tidak
terpenuhi. Hal tersebut mengakibatkan saluran pencernaan menjadi kerja keras
sehingga tubuh jadi lemas dan malas. Selain itu kenikan gula darah yang
melonjak yang mengakibatkan produksi insulin melimpah ruah memicu asam amino
masuk kedalam otak kita dan menimbulkan rasa kantuk (mengantuk).
10. Meningkatnya
RQ (Respiratory Quotient) berakibat nafas jadi sesak
RQ merupakan rasio antara karbondioksida yang dikeluarkan
selama respirasi dengan mole Oksigen yang digunakan. Ketika makan berlebihan
lebih-lebih sumber makanannya adalah karbohidrat maka dampak yang akan
diperoleh adalah banyaknya produksi karbondioksida yang berlimpah akibatnya
kita akan terasa sesak bernafas terlebih pada orang yang telah mempunyai
penyakit paru.
11. Kejenuhan
Siklus Kreb
Jika kita makan berlebihan maka siklus kreb akan dapat
menjadi jenuh sehingga metabolisme akan menjadi tidak normal. Kedaan tersebut
berdampak pada keadaan tubuh akan lebih rajin menyimpan energinya dalam bentuk
lemak akibatnya orang cenderung kegemukan dan obesitas yang tentunya berisiko
terkena berbagi penyakit degeneratif, atau penyakit yang biasanya bersifat kronis.
C.
Cara Untuk Menghindari Makan Berlebihan
Cara yang dapat diterapkan dalam kehidupan agar dapat
menghindari konsumsi makanan secara berlebihan yaitu:
1. Makan
teratur.
2. Lakukan
banyak kegiatan.
3. Banyak
minum.
4. Jaga
asupan makan.
5. Jauhi
makanan yang tidak sehat.
6. Makan
secara perlahan.
Hal lain yang seyogyanya diketahui
oleh seorang muslim adalah tidaklah Allah menciptakan suatu penyakit kecuali
Dia juga menciptakan penawarnya. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
ﷺ:
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً
إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia
juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Di surat Al An’am (ayat: 17),
bÎ)ur y7ó¡|¡ôJt ª!$# 9hÛØÎ/ xsù y#Ï©%2 ÿ¼ã&s! wÎ) uqèd ( bÎ)ur y7ó¡|¡ôJt 9ös¿2 uqßgsù 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ÖÏs% ÇÊÐÈ
“Dan jika Allah menimpakan sesuatu
kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia
sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.”
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Islam
mendidik para pemeluknya agar selalu bersikap pertengahan dan tidak berlebihan,
termasuk dalam hal makan dan minum. Kebutuhan terhadap makanan merupakan salah
satu hajat insani yang harus dipenuhi. Manusia perlu makan untuk bertahan hidup
dan menjaga kebugarannya. Namun, bukan berarti ia harus makan secara
berlebihan. Manakala kebutuhan untuk bertahan hidup dan kebugaran fisik sudah
terpenuhi, tak ada alasan untuk berlebihan.
2. Mengisi
perut dengan berlebihan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Secara
jasmani makan yang berlebihan bisa menyebabkan kolesterol, penyakit gula,
jantung, dan berbagai jenis penyakit lainnya. Karena, secara medis orang yang
banyak makan sangat potensial menjadi gemuk, dan orang yang gemuk rentan dengan
berbagai macam penyakit.
3. Cara
menghindari makan berlebihan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat,
khususnya pola makan.
B. SARAN
Semua mahluk ciptaan Allah swt membutuhkan makanan untuk
melangsungkan kehidupannya. Akan tetapi makan juga tidak boleh dilakukan secara
berlebihan karena sumber pokok dari timbulnya segala penyakit itu ialah
berlebih-lebihan dalam makan. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjaga pola
makan yang kita jalani sehari-hari. Karena segala sesuatu yang berlebih itu
tidak baik, Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya.
DAFTAR
PUSTAKA
Al-Qur'an
dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: Bumi Restu, 1976
Anonim
a. 2014. http://rocwolf.com/article/118980/inspirasi-kesehatan--bahaya-kegemukan-dari-sisi-agama-dan-kesehatan.html
(diakses 8 May 2014)
Anonim
b. 2014. http://birohmah.unila.ac.id/bahaya-makan-berlebihan-kajian-al-quran/
(diakses 8 May 2014)
Anonim
c. 2014. http://gafuri46.wordpress.com/2012/06/28/inilah-6-bahaya-makan-berlebihan/
(diakses 8 May 2014)
Anonim
d. 2014. http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/dan-jika-aku-sakit-dialah-yang-menyembuhkanku.html
(diakses 8 May 2014)
Anonim
e. 2014. http://salmanitb.com/2013/03/01/kunci-kemaslahatan-di-dunia-tidak-makan-secara-berlebihan/
(diakses 8 May 2014)
Anonim
f. 2014. http://agil-asshofie.blogspot.com/2012/10/bahaya-makan-berlebihan.html
(diakses 8 May 2014)
Anonim g. 2014. http://www.arrahmah.com/news/2013/07/12/makan-sambil-berdiri-dan-makan-berlebih-lebihan.html (diakses 8 May 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar