Selasa, 27 Mei 2014

Makalah Biokimia Makan Berlebihan


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Ilmu pengetahuan telah sampai pada kesimpulan bahwa kegemukan dari segi kesehatan dianggap satu kesalahan dalam gizi. Hal itu disebabkan oleh penumpukan kolestrol atau tidak stabilnya endocrine (ghuddah shamma’, cairan dalam tubuh). Penelitian ilmiah menegaskan bahwa kegemukan mempunyai efek yang berbahaya bagi badan manusia.
Studi ilmiah juga menunjukkan bahwa solusi terbaik untuk menurunkan dan menjaga berat badan adalah mengikuti apa yang diperintahkan Allah agar tidak berlebih-lebihan dalam makan, dan mengikuti anjuran Rasul dalam cara makan seperti yang tertera dalam hadits yang kita sebutkan sebagai penerapan firman Allah Ta’ala:
* ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä (#räè{ ö/ä3tGt^ƒÎ yZÏã Èe@ä. 7Éfó¡tB (#qè=à2ur (#qç/uŽõ°$#ur Ÿwur (#þqèùÎŽô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) Ÿw =Ïtä tûüÏùÎŽô£ßJø9$# ÇÌÊÈ
“Wahai anak Adam, gunakanlah perhiasanmu pada setiap masjid, makanlah, minumlah dan jangan berlebih-lebihan sesungguhnya dia tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf:31 )
Dengan demikian Islam telah mendahului ilmu barat modern sejak lebih dari 14 abad yang lalu dalam menganjurkan pentingnya keseimbangan dalam makan minum dan memperingatkan bahaya berlebih-lebihan dalam hal diatas.


B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana pandangan agama islam tentang makan secara berlebihan?
2.      Apa saja dampak buruk yang timbul akibat makan secara berlebihan?
3.      Bagaimanan cara agar bisa menghindari makan berlebihan dan mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat?


C.     TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1.      Untuk mengetahui pandangan agama islam tentang makan secara berlebihan
2.      Untuk mengetahui dampak buruk yang timbul akibat makan secara berlebihan
3.      Untuk mengetahui cara agar bisa menghindari makan berlebihan dan mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat.


D.    METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah metode kepustakaan karena isi atau pembahasan dalam makalah ini didapatkan dari berbagai sumber, sehingga penjelasannya lebih terperinci. Selain itu, bahan atau materi pembahasan juga diperoleh dari internet yang menjadi bahan tambahan dalam membuat isi atau pembahasannya.







BAB II
ISI

A.    Pandangan Agama Islam tentang Makan secara Berlebihan
Syari’at Al Qur’an juga mengatur umatnya agar tidak bersikap berlebih-lebihan dalam hidupnya, baik dalam hal makanan atau minuman pakaian atau lainnya. Allah swt berfirman:

* uqèdur üÏ%©!$# r't±Sr& ;M»¨Yy_ ;M»x©rá÷è¨B uŽöxîur ;M»x©râ÷êtB Ÿ@÷¨Z9$#ur tíö¨9$#ur $¸ÿÎ=tFøƒèC ¼ã&é#à2é& šcqçG÷ƒ¨9$#ur šc$¨B9$#ur $\kÈ:»t±tFãB uŽöxîur 7mÎ7»t±tFãB 4 (#qè=à2 `ÏB ÿ¾Ín̍yJrO !#sŒÎ) tyJøOr& (#qè?#uäur ¼çm¤)ym uQöqtƒ ¾ÍnÏŠ$|Áym ( Ÿwur (#þqèùÎŽô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) Ÿw =Ïtä šúüÏùÎŽô£ßJø9$# ÇÊÍÊÈ

“Dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al An’am: 141)

Islam mendidik para pemeluknya agar selalu bersikap pertengahan dan tidak berlebihan. Termasuk dalam hal makan dan minum, karena makan dan minum ialah kebutuhan dasar setiap makhluk hidup sebagai sebab kelangsungan hidup para hamba-Nya. Sudah sepatutnya kita menilik bimbingan Allah Azza wa Jalla dalam hal ini.
Dalam hal makan dan minum, Nabi kita Muhammad SAW telah memberikan banyak tuntunan. Salah satu di antaranya adalah larangan beliau agar kita tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan, karena bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Beliau bersabda:
Rasulullah bersabda:
“Tidak ada seorang yang memenuhi satu bejana yang lebih buruk dari pada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Kalau harus memenuhinya maka hendaknya yang sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk nafas.” (HR. Ahmad, Tirmizi dan lainnya) .

Kebutuhan terhadap makanan merupakan salah satu hajat insani yang harus dipenuhi. Manusia perlu makan untuk bertahan hidup dan menjaga kebugarannya. Namun, bukan berarti ia harus makan secara berlebihan. Manakala kebutuhan untuk bertahan hidup dan kebugaran fisik sudah terpenuhi, tak ada alasan untuk berlebihan.
* ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä (#räè{ ö/ä3tGt^ƒÎ yZÏã Èe@ä. 7Éfó¡tB (#qè=à2ur (#qç/uŽõ°$#ur Ÿwur (#þqèùÎŽô£è@ 4 ¼çm¯RÎ) Ÿw =Ïtä tûüÏùÎŽô£ßJø9$# ÇÌÊÈ
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”. (Q.S Al A’raf: 31)
Juga Imam Al-Qurthubi Rahimahullah berkata tentang ayat ini, “Di dalam perilaku sedikit makan ada banyak manfaat. Di antaranya adalah seseorang mempunyai tubuh yang lebih sehat, ingatan yang lebih bagus, pemahaman yang lebih jernih, membutuhkan lebih sedikit tidur, dan lebih ringan jiwanya.” Kemudian beliau Rahimahullah melanjutkan, “Dengan makan banyak, perut menjadi terlalu penuh, dan terjadi pembusukan dari makanan yang tidak tercerna. Dari sini akan timbul berbagai penyakit.”
šÆÏBur ÉO»yè÷RF{$# \'s!qßJym $V©ósùur 4 (#qè=à2 $£JÏB ãNä3x%yu ª!$# Ÿwur (#qãèÎ7­Fs? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÊÍËÈ
“Dan di antara hewan ternak itu ada yang dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. makanlah dari rezki yang Telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Q.S Al An’am: 142)
Ibrahim bin Adham Rahimahullah (zahid dari generasi setelah murid para sahabat Radhiyallahu’anhum)  berkata, “Barang siapa menguasai perutnya, ia akan menguasai agamanya, barangsiapa memiliki kendali terhadap rasa laparnya, ia akan memiliki akhlak yang baik.”


B.     Dampak Buruk yang Timbul Akibat Makan secara Berlebihan
Rasulullah bersabda: “Asal segala penyakit adalah kekenyangan.” (Hadits ini disebutkan oleh Suyuthi dalam kitab Jami’us Soghir). Bahaya makan berlebihan patut diketahui oleh setiap orang karena hal ini penting menyangkut masalah kesehatan.
1.      Tubuh banyak menghasilkan radikal bebas
Aktifitas makan merupakan salah satu aktifitas aerobik yakni aktifitas yang memerlukan oksigen makan yang berlebihan konsekunsinya akan memerlukan oksigen yang banyak akibatnya produksi radikal bebas juga banyak. Kelebihan produksi radikal bebas akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif yang dapat membawa kerusakan mulai tingkat sel.
2.      Melonjaknya kadar gula darah.
Istilah Indeks glikemik (IG) merupakan suatu istilah yang berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat. IG pangan merupakan indeks (tingkatan) pangan menurut efeknya dalam meningkatkan kadar gula darah. Pangan yang mempunyai IG tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi. Ketika kadar gula darah melambung tinggi otomatis tubuh akan segera memproduksi hormon insulin besar-besaran untuk menurunkan kadar gula darah. Kebisaan makan berlebihan yang berdampak pada melonjaknya kadar gula darah tersebut akan mendorong tubuh lebih pandai menyimpan lemak dari pada menggunakannya, dampaknya bobot tubuh akan membengkak. Tubuh akan mempunyai komposisi lemak yang banyak dibanding protein, keadaan tersebut akan menyebabkan tubuh kesulitan memperoleh alat transportasi untuk membawa molekul glukosa ke dalam sel yaitu Glukosa transporter-4 (GLUT-4) akibatnya dapat menyebabkan kencing manis.
3.      Obesitas
Obesitas adalah berat badan yang berlebihan akibat pola makan seseorang, selain pola makan penyebab obesitas adalah karena gen keturunannya akan tetapi gen ini tidak terlalu berpengaruh terhadap obesitas seseorang. Obesitas ini dapat berperan sebagai media datangnya penyakit terhadap tubuh, misalnya jantung koroner penyakit ini disebabkan terhambatnya aliran darah yang menuju kejantung akibat pembuluh darah tersumbat oleh lemak. Diabetes melitus tipe 2, berdasarkan data 80-90% penderita dibetes mellitus tipe 2 adalah penderita obesitas.
4.      Makanan tidak tercerna sempurna
Akibat makanan yang berlebihan aktivitas lambung dalam mencerna makanan pun akan terganggu. Salah satu akibat yang akan ditimbulkan adlah merasa mual, sehingga makanan yang tadi telah dimakan dapat dimuntahkan kembali. Apabila tidak dimuntahkan maka perut akan terasa sesak.
5.      Melebarnya ukuran lambung
Pelebaran ukuran lambung merupakan suatu penyakit yang disebabkan makan berlebihan. Penyakit ini apabila tidak segera diberikan pengobatan maka akan berdampak serius bahkan menimbulkan kematian.


6.      Robeknya Lambung
Lambung yang biasanya terisi oleh banyak makanan, akan cenderung lebih rentan mengalami kerobekan pada saat lambung tersebut kosong. Tentu saja akibat yang ditimbulkan tidak lain adalah kematian.
7.      Menimbulkan rasa malas
Apabila makan yang terlalu berlebihan maka tubuh juga cenderung akan malas dalam melakukan aktifitas. Bahkan kita sendiri sering merasakan bahwa jika perut sudah terisi maka akan terasa mengantuk, sehingga malas dalam beraktifitas.
8.      Merusak penampilan
Semua orang menginginkan tubuh yang. Akan tetapi pola makan yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh seseorang menjadi melar dan tidak ideal. Kesulitan dari ukuran tubuh yang tidak ideal ini akan menyebabkan seseorang menjadi kurang percaya diri terhadap dirinya sehingga menjadi tertutup.
9.      Menurunnya kebugaran
Makan berlebihan secara sunah jelas menyalahi dimana proporsi 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 udara menjadi tidak terpenuhi. Hal tersebut mengakibatkan saluran pencernaan menjadi kerja keras sehingga tubuh jadi lemas dan malas. Selain itu kenikan gula darah yang melonjak yang mengakibatkan produksi insulin melimpah ruah memicu asam amino masuk kedalam otak kita dan menimbulkan rasa kantuk (mengantuk).
10.  Meningkatnya RQ (Respiratory Quotient) berakibat nafas jadi sesak
RQ merupakan rasio antara karbondioksida yang dikeluarkan selama respirasi dengan mole Oksigen yang digunakan. Ketika makan berlebihan lebih-lebih sumber makanannya adalah karbohidrat maka dampak yang akan diperoleh adalah banyaknya produksi karbondioksida yang berlimpah akibatnya kita akan terasa sesak bernafas terlebih pada orang yang telah mempunyai penyakit paru.
11.  Kejenuhan Siklus Kreb
Jika kita makan berlebihan maka siklus kreb akan dapat menjadi jenuh sehingga metabolisme akan menjadi tidak normal. Kedaan tersebut berdampak pada keadaan tubuh akan lebih rajin menyimpan energinya dalam bentuk lemak akibatnya orang cenderung kegemukan dan obesitas yang tentunya berisiko terkena berbagi penyakit degeneratif, atau penyakit yang biasanya bersifat kronis.


C.     Cara Untuk Menghindari Makan Berlebihan
Cara yang dapat diterapkan dalam kehidupan agar dapat menghindari konsumsi makanan secara berlebihan yaitu:
1.      Makan teratur.
2.      Lakukan banyak kegiatan.
3.      Banyak minum.
4.      Jaga asupan makan.
5.      Jauhi makanan yang tidak sehat.
6.      Makan secara perlahan.

Hal lain yang seyogyanya diketahui oleh seorang muslim adalah tidaklah Allah menciptakan suatu penyakit kecuali Dia juga menciptakan penawarnya. Hal ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah :
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً
“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR Bukhari).
Di surat Al An’am (ayat: 17),
bÎ)ur y7ó¡|¡ôJtƒ ª!$# 9hŽÛØÎ/ Ÿxsù y#Ï©%Ÿ2 ÿ¼ã&s! žwÎ) uqèd ( bÎ)ur y7ó¡|¡ôJtƒ 9Žösƒ¿2 uqßgsù 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« ֍ƒÏs% ÇÊÐÈ
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.”



















BAB III
PENUTUP


A.    KESIMPULAN
1.      Islam mendidik para pemeluknya agar selalu bersikap pertengahan dan tidak berlebihan, termasuk dalam hal makan dan minum. Kebutuhan terhadap makanan merupakan salah satu hajat insani yang harus dipenuhi. Manusia perlu makan untuk bertahan hidup dan menjaga kebugarannya. Namun, bukan berarti ia harus makan secara berlebihan. Manakala kebutuhan untuk bertahan hidup dan kebugaran fisik sudah terpenuhi, tak ada alasan untuk berlebihan.
2.      Mengisi perut dengan berlebihan dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Secara jasmani makan yang berlebihan bisa menyebabkan kolesterol, penyakit gula, jantung, dan berbagai jenis penyakit lainnya. Karena, secara medis orang yang banyak makan sangat potensial menjadi gemuk, dan orang yang gemuk rentan dengan berbagai macam penyakit.
3.      Cara menghindari makan berlebihan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, khususnya pola makan.


B.     SARAN
Semua mahluk ciptaan Allah swt membutuhkan makanan untuk melangsungkan kehidupannya. Akan tetapi makan juga tidak boleh dilakukan secara berlebihan karena sumber pokok dari timbulnya segala penyakit itu ialah berlebih-lebihan dalam makan. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjaga pola makan yang kita jalani sehari-hari. Karena segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik, Maha Benar Allah dengan Segala Firman-Nya.



DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: Bumi Restu, 1976





Tidak ada komentar:

Posting Komentar