BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Arthropoda (dalam bahasa latin,
Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri
kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada
tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik
selomata.
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan
berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan
lingkungan udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit.
Arthropoda dalam dunia hewan
merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000
spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan
yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah, dan
praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin
satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan
yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka
luar yang tersusun dari kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel
terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak
pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf anthropoda seperti pada annellida,
terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali. Arthropoda
memiliki lima kelas, diantaranya yaitu : kelas Chilopoda, kelas Diplopoda,
kelas Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja sifat dan karakteristik
dari filum Arthopoda?
2. Apa saja penggolongan dari filum
Arthopoda?
3. Bagaimana peranan dan fungsi dari
filum Arthopoda?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui sifat dan
karakteristik dari filum Arthopoda
2. Mengetahui penggolongan dari
filum Arthopoda
3. Mengetahui peranan dan fungsi
dari filum Arthopoda
1.4 MANFAAT
1. Pembaca dapat mendeskripsikan
pengertian dari arthropoda.
2. Pembaca dapat mengetahui peranan
arthropoda dalam lingkungan kesehatan.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari
arthropoda.
4. Untuk mengetahui kelas yang termasuk
dalam arthropoda.
5. Untuk mengetahui habitat arthropoda,
BAB
II
ISI
2.1 SIFAT DAN KARAKTERISTIK UMUM FILUM ARTHROPODA.
Kata
Arthropoda berasal dari bahasa Latin (arthra = ruas, podos =
kaki), dapat diartikan bahwa Arthropoda merupakan hewan yang memiliki ciri,
yaitu kaki beruas, berbuku, atau bersegmen (segmen tersebut juga terdapat di
tubuh). Tubuh
Arthropoda merupakan simetris bilateral dan tergolong triploblastik selomata.
Jumlah spesies anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum
lainnya yaitu diperkirakan lebih dari 1.000.000 spesies. Contoh anggota filum
ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking, kelabang,
dan kaki seribu, serta spesies-spesies lain yang dikenal hanya berdasarkan
fosil. Habitat hewan-hewan Arthropoda adalah di air dan di darat. Di air dapat
mencapai kedalaman lebih dari 6000 meter, sedangkan di daratdapat mencapai
ketinggian 7000 meter. Sifat hidup Arthropoda bervariasi, ada yang
menguntungkan dan ada juga yang bersifat parasit.
Ciri-ciri umum yang dimiliki anggota filum Arthropoda
adalah:
- Tubuh simetri bilateral, terdiri atas segmen-segmen yang saling berhubungan di bagian luar, dan memiliki tiga lapisan germinal (germ layers) sehingga merupakan hewan triploblastik.
- Tubuh memiliki kerangka luar dan dapat dibedakan atas kepala, dada, serta perut yang terpisah atau bergabung menjadi satu.
- Setiap segmen tubuh memiliki sepasang alat gerak atau tidak ada.
- Respirasi dengan menggunakan paru-paru buku, trakea, atau dengan insang. Pada spesies teresterial, biasanya bernafas menggunakan trakhea atau pada Arachnida menggunakan paru-paru buku dan trakhea.
- Ekskresi dengan menggunakan tubulus Malpighi atau kelenjar koksal.
- Saluran pencernaan sudah lengkap, terdiri atas mulut, usus, dan anus.
2.2 PENGGOLONGAN ARTHROPODA
1.
Kelas
Crustacea
Merupakan kelas artrhopoda yang hidupnnya menempati
perairan, baik air tawar maupun air laut. Tubuhnya terbagi menjadi kepala
(cephalo), dada (thorax) dan perut (abdomen) atau kadang-kadang kepala dan dada
bersatu membentuk cephalothorax
System peredaran darah : peredaran darahnya terbuka,
pernafasan umumnya dilakukan oleh insang. Pada golongan udang-udangan rendah
kadang-kadang pernafasan berlangsung dengan terjadinya pertukaran gas oleh
seluruh tubuh.
System syaraf : terdapat pengumpulan dan pengaturan
ganglia yang mana dari sini ke luar saraf-saraf ke tepi.
Habitat di air tawar atau laut. Tubuh ditutupi oleh
suatu lapisan kutikula yang keras yang terbuat dari kitin. Tutup ini adalah
merupakan rangka luar. Tubuhnya terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a. Cephalothorax,
dibagian depan merupakan bagian yang kaku.
b. Abdomen
(perut), dibagian belakang yang terdiri dari sederetan segmen.
Bagian cephalothorax ditutupi oleh suatu bagian yang
disebut karapak dan mempunyai duri di ujung depan yang disebut rostrum. Pada
kepala terdapat : mulut, mata, antenna, antenulla (embelan yang terletak dekat
antenna biasanya pendek, yang berfungsi sebagai alat perasa), mandibula, dan
maxilla.
Pada thorak terdapat 5 pasang kaki jalan, sedangkan
dibagian perut terdapat 5 pasang swimmeret (embelan yang berfungsi untuk
sirkulasi air, pada yang betina berfungsi juga unutk tempat melekatnya
telur dan membawa anaknya). Pada segmen
terakhir terdapat sepasang embelan yang bentuknya pipih dan lebar disebut
uropod , terdapat pula sebuah telson.
Saluran
pencernaan makanan terdiri atas :
a. Mulut
b. Esophagus
c. Lambung
-
Bagian kardiak (cardiac), unutk
menyimpan makanan yang dilengkapi semacam gigi dari kitin yang disebut (gastric
milagastric mill), berguna untuk mengelilingi makanan
-
Bagian pilorik (pyloric), sebelah belakang
dimana makanan akan dicernakan oleh enzim yang berasal dari bagian kelenjar
pencernaan atau “hati” melalui saluran yang masuk ke dalam pylorik.
d. Intestine,
yaitu suatu saluran kecil melalui abdomen yang berakhir di anus
e. Kelenjar
pencernaan atau “hati” terletak di bagian dada dan perut yang menghasilkan
sekresi yang dimasukkan kedalam pilorik melalui saluran hati.
System
peredaran darahnya terbuka. System pernafasan dilakukan oleh sederetan dari
pasangan-pasangan insang dekat dasar dari embelan dada.
System
sekresi terdiri dari pasangan kelenjar hijau (semacam nephridium) yang terletak
dibagian ventral kepala sebelah depan esophagus.
System
saraf pusat meliputi : otak di bagian kepala, dan dua buah saraf
alroumesophageal (saraf yang mengelilingi esophagus) masuk ke tali saraf
ventral.
Mata
dari hewan ini merupakan mata majemuk yang ditutupi oleh kornea. Mata tersebut
sangat efektif terutama unutk mengetahui gerakan.
System
reproduksi, pada jantan terdiri dari sepasang testis, terletak dekat jantung.
Pada hewan betina terdapat sepasang ovarium yang juga terletak dekat jantung,
tetapi oviduct (saluran telur), terbuka pada pasangan kaki yang ke 3.
Hewan
ini mengalami pergantian kulit yang disebut ekdisis (ecdysis), juga ia
mempunyai kecakapan melakukan regenerasi.
Sub
kelas crustacean :
a.
Branchiopoda
Merupakan hewan yang
sangat kecil, ukuran tubuhnya hanya beberapa mili meter saja. Hidup di air
tawar, tubuhnya semitransparan, berwarna pucat, ada yang berenang menggunakan
bagian punggungnya. Embelan dibagian dada menyerupai bulu halus dan digunakan
sebagai alat pernapasan, terdapat kaparak.
Contohnya: Eubranchipus
Vernalis, Daphnia Sp.
Eubranchipus
Vernalis Daphnia Sp.
b.
Ostracoda
Hidup di air tawar dan
laut, dapat berenang dengan bebas, bergerak dengan menggunakan kedua pasang
antenanya. Karapak terdiri dari 2 belahan embelan tidak menyerupai bulu halus.
Ukuran tubuhnya 1 mm sampai beberapa mm saja.
Contohnya: Eucypris
virens
Eucypris virens
c.
Copepoda
Hidup di air tawar dan laut,
dapat berenang bebas atau sebagai parasit pada ikan. Tidak mempunyai karapak,
umumnya mempunyai 6 pasang embelan dada.
Contohnya : Cyclops
viridis
Cyclops viridis
d.
Cirripedia
Umumnya melekat pada
benda-benda di perairan seperti batu, karang, kayu, dasar-dasar perahu. Karapak
menutupi tubuhnya. Umumnya hermaprodit, bagian tubuh umumnya ditutupi oleh
suatu rangka atau cangkokdari kapur. Diantaranya ada yang hidup parasit.
Contohnya: Lepas
fascicularis
Lepas fascicularis
e.
Malacostraca
Merupakan hewan
terbanyak dalam kelas crustacean. Umunya bertubuh besar, terdiri atas
segmen-segmen : 4 segmen bagian kepala, 8 segmen dibagian dada, dan 6 segmen
dibagian perut.
Contohnya
: Cambarus bartoni
Cambarus
bartoni
2.
Kelas
Onychopora
Kelas
ini tidak begitu dikenal sehingga tidak akan dibahas secara panjang lebar.
Hewan ini memiliki kutikula yang tipis, tidak bersegmen, dinding tubuh berotot,
terdapat sepasang rahang dan sebaris lubang nephridium, panjang tubuh + 5 cm. contoh : Peripatus.
Peripatus
3.
Kelas
Arachnoidea
Arachnoidea diambil dari kata yunani, yaitu Arachne
= laba-laba. Tubuhnya terdiri dari 2 bagian , yaitu cephalothorax, dan perut,
terdapat 6 pasang embelan pada cephalothorax, tidak ada antenna. Beberapa jenis
yang termasuk Arachnoidea ialah : kalajengking, laba-laba, ceplak, dan
sebagainya. Pernapasan selain mempunyai trakea juga mempunyai paru-paru buku,
terletak di bagian ventral oerut sebelah depan.
Saluran
pencernaan terdiri dari :
a. Mulut
b. Faring
c. Esophagus
d. Lambung
isap
e. Lambung
yang sebenarnya yang mempunyai 5 pasang calcum (saluran didalam Cephalothorax)
f. Intestine
System
peredaran darah terdiri dari : jantung, arteri
vena, dan sejumlah sinus. Jantung terletak pada pericardium, ke bagian
depan diteruskan oleh aorta yang bercabang-cabang ke dalam jaringan-jaringan
dibagian cephalothtrax, ke bagian belakang oleh arteri caudal, juga terdapat 3
pasang arteri perut. Pernapasan dilakukan oleh trakea dan paru-paru buku.
Eksresi, alat ekskresi berupa saluran malphigi . system syaraf umumnya
mengumpul, yang berasal dari persatuan ganglion-ganglion.
Beberapa jenis hewan
arachnoide adalah :
·
Scorpion-Kalajengking
Hewan
ini biasanya hidup dibawah batu-batu,
pada lubang-lubang di dalam tanah atau juga ditempat-tempat yang tidak begitu
bersih. Makanannya berupa insek atau laba-laba. Hewan-hewan besar dilumpuhkan
oleh sengat yang terdapat di bagian ekornya.
Heterometrus
cyaneus
·
Laba-laba
Pada bagian ujung
abdomen terdapat spinneret yang digunakan untuk membuat jarring-jaring/sarang,
kelisere kecil, saluran racuunpada bagian taring. Beberapa jenis laba-laba yang
kita temukan misalnya : laba-laba rumah, laba-laba harimau, laba-laba kecapi,
dan sebagainya.
Pardosa
amenata
·
Kuman
Hewan ini dapat kita
temukan dimana-mana, di dalam air, tanah, tumbuhan, hewan, termasuk manusia.
Hewan ini ukuran tubuhnya kadang-kadang sangat kecil sehingga sukar dilihat
dengan mata telanjang. Segmen tubuh tidak jelas, abdomen bersatu dengan
cephalothorax.
Kuman shigella
Sub
kelas
|
Ordo
|
Contoh
spesies
|
Merostomata
(Gigantastraca)
|
Xiphosura
|
Limulus
polyphemus (sudah punah)
|
Euripterida
|
|
|
Arachnida
|
Scorpionida
|
Diplocentrus
whitei
|
Pedipalpi
|
Tarantula
whitei
|
|
Araneida
|
Salticus
scenicus
|
|
Palpigradi
|
Koenia
wheeleri
|
|
Pseudoscorpionida
|
Chelifer
caucroides
|
|
Solpugida
|
Eremobates
oallipes
|
|
Phalangida
|
Liobunum
vittatan
|
|
Acarina
|
Sarcoptes
scabici
|
|
Pycnogonida
(Pantopoda)
|
|
Nymphon
striomii
|
Tardigrada
|
|
Macrobiotes
hufelandi
|
Pentastomida
(linguatulida)
|
|
Linguatula
serrata
|
4.Kelas Chilopoda
Kelabang
Kelompok
hewan ini dikenal sebagai kelabang.Tubuhnya memanjang dan agak pipih.Pada
kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang
maksila.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel.Pasangan
pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun.Alat penyengat digunakan unutk
menyengat musuh atau pengganggunya.Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa
sakit.Contoh hewan ini adalah kelabang (scutigera sp.).
5.KelasDiplopoda
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu (Lulus sp.).
Hewan pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan berjumlah seribu.Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing.Tubuhnya bulat panjang.Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah.Pada tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel.Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan sisa organisme.Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti gelombang.Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura mati.Contoh hewan ini adalah kaki seribu (Lulus sp.).
6.Kelas Insecta
Kupu-kupu
Insecta (dalam bahasa latin, insecti =
serangga).Banyak anggota hewan ini sering kita jumpai disekitar kita, misalnya
kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung, jangkrik, belalang, dan lebah. Ciri
khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka.Organ kelaminnya dioseus.
Karena itu pula sering juga disebut hexapoda.
Insecta dapat hidup di bergagai habitat, yaitu air tawar, laut dan darat.Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang.Insecta ada yang hidup bebas dan ada yang sebagai parasit.
Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu kaput, toraks, dan abdomen.Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).Insecta memiliki organ perasa disebut palpus.
Insecta yang memiliki syap pada segmen kedua dan ketiga. Bagian abdomen Insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alt ekskresi yang melekat pada posterior saluran pencernaan. Sistem sirkulasinya terbuka.Organ kelaminnya dioseus.
*Perkembangan Insecta dibedakan menjadi tiga :
Pertama
Ametabola adalah perkembangan yang hanya berupa pertambahan ukuran saja tanpa
perubahan wujud.Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)
Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta).
Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Kedua Hemimetabola adalah tahap perkembangan Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap.Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
Insecta muda disebut nimfa.Ringkasan skemanya adalah telur – nimfa (larva) – dewasa (imago).Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta).
Ketiga Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa.Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekuur tubuhnya untuk membentuk pupa..Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
*Berdasarkan sayap,Insecta dibedakan menjadi dua sub-kelas :
Pertama
Apterigota (tidak bersayap), tubuh apterigota berukuran kecil sekitar 0,5 cm
dan memiliki antena panjang.Umumnya berkembang secara ametabola.Contoh hewan
kelas ini adalah kutu buku.
Kedua Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota.Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota.
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya :
- Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit.Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir
- Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang.Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus)
- Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus)
- Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala.Contohnya capung (pantala).
Kedua Pterigota (bersayap), merupakan kelompok insecta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh yang disebut Eksopterigota.Kelompok lain yang sayapnya berasal dari tonjolan dalam dinding tubuh disebut Endopterigota.
Eksopterigota dibedakan menjadi beberapa ordo bedasarkan tipe sayap, mulut, dan metamorfosisnya :
- Orthoptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang sempit.Misalnya kecoa, jangkrik, dan gansir
- Hemiptera memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang.Contohnya walang sangit (leptocorisa acuta) dan kutu busuk (cymex rotundus)
- Homoptera memiliki dua pasang yang sama panjang.Contohnya wereng coklat (Nilaparvata lugens), kutu daun (Aphis), dan kutu kepala (Pediculus humanus)
- Odonata memiliki dua pasang sayap seperti jala.Contohnya capung (pantala).
Endopterigota
dibedakan menjadi :
- Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica)
- Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.
Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes)
- Diptera hanya memiliki sepasang sayap.Misalnya nyamuk (culex sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis)
- Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap.Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos)
- Coleptera memiliki dua pasang sayap dengan sayap depan yang keras dan tebal.Misalnya kumbang tanduk (Orycies rhinoceros) dan kutu gabah (Rhyzoperta diminica)
- Hymenoptera memiliki dua pasang sayap yang seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar daripada sayap belakang.
Misalnya semut rangrang (Oecophylla saragillina), semut hitam (Monomorium sp.), lebah madu (Apis indica), dan tawon (Xylocopa latipes)
- Diptera hanya memiliki sepasang sayap.Misalnya nyamuk (culex sp.), nyamuk malaria (Anopheles sp), nyamuk demam berdarah (Aedes Aegypti), lalat rumah (Musca domestica), lalat buah (Drosophila melanogaster), dan lalat tse-tse (Glossina palpalis)
- Lepidoptera memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus dan tipe mulut mengisap.Misalnya kupu-kupu sutera (Bombyx mori) dan kupu-kupu elang (Acherontia atropos)
2.3 PERANAN ARTHROPODA
Ø Beberapa keuntungan Arthropoda bagi manusia adalah sebagai
berikut :
1.
Udang dan kepiting merupakan makanan sumber protein yang sangat
disenangi karena dagingnya yang enak. Udang dan kepiting juga dapat dijadikan
sebagai hiasan karena rangka luarnya yang keras.
2.
Kupu-kupu, lebah, dan sejenisnya menyukai bunga yang
berwarna-warni. Mereka datang untuk mencari makanan yang berupa serbuk sari
atau mengisap madu yang dihasilkan oleh kelenjar madu atau nektarium. Beberapa
butir serbuk sari menempel di kepala, tubuh, atau kaki dan terbawa terbang pada
saat hewan tersebut meninggalkan bunga itu. Pada waktu hewan itu mendatangi
bunga yang lain untuk maksud yang sama, ada kemungkinan beberapa serbuk sari
bunga yang dibawanya menempel di kepala putik bunga yang dikunjungi, sehingga
terjadilah penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan. Tanpa penyerbukan bunga
tidak akan menjadi buah. Hewan Arthropoda merupakan perantara berlangsungnya
penyerbukan. Setiap Iebah madu yang pulang berburu serbuk sari dan madu,
membawa bahan-bahan tersebut ke sarangnya. Bahan tersebut diperuntukkan sebagai
makanan bagi larva yang keluar dari telur yang dihasilkan oleh ratunya. Lebah
yang mengumpulkan madu tersebut adalah lebah pekerja dalam masyarakat Iebah.
Madu merupakan makanan dan obat bagi manusia. Dan sarangnya juga dihasilkan
malam.
(gambar
1 sumber : http://www.anakunhas.com)
Seekor lebah sedang menyerbuki bunga
Salvina. A. Kepala sari yang penuh serbuk sari menyenluh punggung lebah. B.
Punggung Iebah yang penuh serbuk sari menyentuh kepala putik bunga lain.
3.
Ulat sutera menghasilkan benang-benang
halus yang dijalin membentuk kokon. Kokon ini digunakan oleh hewan yang
bersangkutan untuk pelindung pada stadium istirahat (pupa) dari daur hidupnya,
dan pada saat ulat keluar dari kokon telah berubah menjadi kupu-kupu ulat
sutera. Dan kokon ini manusia mampu mengolah untuk mendapatkan benang sutera sebagai
bahan sandang seperti sarung dan selendang.
4.
Beberapa jenis udang yang sangat kecil
seperti Dafnia, Copepoda, Estheria, dan Conchostraca, dengan
ukuran kurang dari 1 mm, merupakan plankton dan makanan bagi hewan-hewan yang
lebih besar. Dengan demikian, Arthropoda jenis ini merupakan mata rantai
makanan dalam kehidupan di air. Untuk kehidupan di darat bertindak sebagai mata
rantai makanan adalah Arthropoda jenis Insecta.
5.
Arthropoda dari kelompok Collembola yang
mendiami permukaan tanah menghasilkan pupuk. yaitu kotorannya yang merupakan
bahan humus. Humus tidak saja sebagai pupuk tetapi juga menjaga tanah agar
terhindar dari erosi. Adanya humus berpengaruh baik terhadap kandungan air dan
udara dalam tanah, sehingga tumbuhan yang tumbuh di ternpat itu dapat menyerap
zat-zat hara dengan mudah.
Ø Beberapa kerugian yang ditimbulkan
oleh Arthropoda bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
1. Lalat,
kecoa, dan semut sangat suka mengerumuni makanan atau hidangan. Hewan ini juga
suka berada di tempat-tempat yang kotor, sehingga hewan-hewan ini sering
membawa bibit penyakit bagi manusia.
2. Penyakit
seperti malaria,demam berdarah, dan penyakit tidur disebarkan dari penderita ke
calon inang oleh hewan Arthropoda. Malaria disebarkan oleh nyamuk malaria (Anopheles), demam berdarah oleh nyamuk Aedes Aegypti, dan penyakit tidur
oleh lalat Tsetse .Hewan-hewan
itu bertindak sebagai vektor. Selain menyebarkan penyakit mereka juga mengisap
darah.
3. Belalang
pemakan daun. Apabila belalang berjumlah sangat banyak dapat merupakan hama
bagi ladang-ladang petani. Walang sangit sangat popular menyerang tanaman padi. Padi yang
diserangnya menjadi mati atau hampa. Kumbang kelapa memakan pucuk kelapa, ketika pucuk itu masih menggulung. Apabila pucuk itu mekar daun kelapa terlihat seperti
digunting.
4. Beberapa
jenis kumbang membuat lubang pada kayu sebagai sarangnya, seperti bangunan
rumah dari kayu. Pengecatan bahan bangunan dengan cat dapat menghindari
serangan Arthropoda ini.
5. Arthropoda
kelompok Isopoda yang tinggal di air laut atau air tawar menyerang kayu yang
terendam air. Kayu menjadi berlubang-lubang karena digerek sehingga menjadi
rapuh (lihat gambar).
(gambar
2 sumber : http://www.anakunhas.com)
Perhatikan
bagaimana hewan isopoda itu merusak kayu. Anai-anai bersarang dalam tanah. Dari
sarangnya anai-anai dapat pindah ke
bangunan yang ada di atasnya. Hewan ini memakan kayu, kertas, dan pakaian.
Anai-anai berkembang biak sangat cepat.
6.
Bermacam-macam kutu, seperti kutu yang
hidup di kepala manusia, kutu busuk, kutu pada anjing dan kucing adalah
pengisap darah. Beberapa jenis kutu lainnya merusak bahan makanan seperti
beras, kacang hijau, jagung, dan lain-lain.
7.
Kalajengking, lipan, lebah penyengat,
tawon, dan beberapa jenis labah-labah ditakuti karena dapat menyengat.
Sengatannya cukup berbahaya bahkan dapat menyebabkan kematian. Ketam atau
kepiting mem buat lubang tanah sehingga dapat merusak pematang sawah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah
kaki yang tersusun atas ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak
dibandingkan dengan filum lainnya lebih dari 800.000 spesies, contoh anggota
filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba, kalajengking,
kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya
berdasarkan fosil.
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang
bervariadi. Pada tiap segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas.
Segmen bergabung membentuk bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada),
dan abdomen (perut). Ciri lain dari Arthropoda adalah adanya kutikula keras
yang membentukrangka luar (eksoskeleton). Kesoskeleton tersusun dari kitin yang
di sekresikan oleh sel kulit.
3. Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu
Trilobita, Chelicerata, Onychopora, dan Mandibulata.
3.2
Saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya. Oleh karena itu, kita tidak diharapkan menumpas atau berburu secara
berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan
ekosistem dengan tidak merusak salah satu anggota dari ekosistemkehidupan,
Arthropoda.
DAFTAR PUSTAKA
Hibberd, Ty, Moore,
Kirrily. Field Indetification Guide to
heard Island and Mcdonald Islands Benthic Invertebrates : A guide for
Scientific Observers Aboard Finishing Vessels. 1st Edition Australia: Australia Government
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Bandung: Alfabeta
http://edoqs.net/download/38a2f0a5b098b2f95026173031957b25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar